MPM Politeknik Negeri Bengkalis Sidang Pleno Penetapan PUOK 2021

BENGKALIS - Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) Politeknik Negeri Bengkalis melaksanakan Sidang pleno penetapan  Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan (PUOK). Dilaksanakan Aula Gedung Utama pada hari Minggu(09 Januari 20022). Yang diikuti 28 peserta.

MPM Politeknik Negeri Bengkalis menetapkan PUOK 2021 yang telah dirumuskan oleh seluruh pengurus organisasi mahasiswa politeknik negeri Bengkalis pada saat kongres mahasiswa ke XV di Aula Gedung Utama Politeknik Negeri Bengkalis dan Korwilcam Bengkalis.

Baca juga: Audiensi Pewarna Indonesia Bersama Dewan Pers Upaya Menjaga Kualitas Jurnalis yang Handal dan Terpercaya

Sidang pleno penetapan PUOK 2021 ini dilaksanakan secara hybrid. Yakni offline dan online menggunakan platform Google meet. PUOK ini berfungsi sebagai landasan dalam menjalankan organisasi mahasiswa politeknik negeri Bengkalis

Juanda Ardiansyah selaku ketua umum Majelis Perwakilan Mahasiswa mengatakan " Sidang penetapan PUOK ini dilaksanakan guna mengesahkan hasil Kongres pada tanggal 19 Desember sampai 24 Desember 2021, agar nantinya PUOK yang sudah ditetapkan pada hari ini bisa diterapkan dengan baik oleh seluruh mahasiswa di politeknik negeri bengkalis, semoga PUOK yang sudah diperbaharui ini bisa menjadi pedoman untuk mahasiswa polbeng dalam berorganisasi" kata Juanda. Minggu sore.(09/01).

Baca juga: Polres Karangasem Laksanakan Giat Belajar Mengemudi Gratis (BLAYAG) di Tengah Pandemi Covid-19

Dan ketua MPM Politeknik Negeri Bengkalis memberikan apresiasi kepada pengurus organisasi kemahasiswaan dan pengurus MPM, " Terimakasih kepada rekan rekan pengurus MPM Polbeng yang bersedia hadir dan bersedia meluangkan waktunya di hari libur." kata Juanda Ardiansyah.

Sidang pleno penetapan PUOK ini di pimpin oleh ketua umum, Juanda Ardiansyah yang bertindak sebagai Presidium I, Bendahara umum, Ulan Dari dari sebagai Presidium II dan Sekretaris jenderal, Nurul Hakiki sebagai Presidium III.(rilis)

Baca juga: Pemkab Bengkalis Bantu Biaya Pendidikan 1.776 Penerima, Hambali: Tahun Depan Diusulkan Rp.10 Milyar